Tiga Dosa Penguasa Yang Perlu Dijauhkan Baik Yang Aktif Ataupun Calon Penguasa Yaitu ,Korupsi, Narkoba, dan Asusila

Tiga Dosa Kekuasaan Yang Perlu Dijauhkan Baik Yang Aktif Ataupun Calon Penguasa Yaitu ,Korupsi, Narkoba, dan Asusila

Tampak pada foto, kiri ke kanan Bang Sopandi Kopral Ketua FORKABI Tangsel, Calon  Walikota DRS. H. BENYAMIN DAVNIE, Guru H. NEDIH, S.Pd. MM Ketum Betawi Bagen Bae (B3), dan ASWARI Buser Gondrong, dalam rangka  persiapan menghadiri Debat Kampanye di salahsatu Stasiun TV swasta, Kamis 21 Nopember 2024.

Menarik bahwa, pemilihan umum kepala daerah (PEMILUKADA) untuk pertamakali dilaksanakan serentak di seluruh daerah, guna menghasilkan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Buisti, dan Walikota/Wakil Walikota, untuk lima tahun ke depan.

Terkait proses kontestasi politik yang bertujuan mencari figur Pemimpin masyarakat; Anggota DPRD Kabupaten/Kota,  DPRD Provindi, Anggota DPD.RI, Anggota DPR.RI, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota, Gubernur/Wakil Gubernur, hingga Presiden/Wakil Presiden, semua jabatan tersebut masuk katagori PEJABAT PUBLIK.

Siapapun masuk katagori Pejabat Publik dipastikan sudah melalui proses panjang, dimana durasi yang mereka lalui menjadi ukuran untuk memberikan evaluasi dan penilaian, apakah mereka termasuk Pejabat Publik BERHASIL/SUKSES6 mempersembahkan PRESTASI pelayanan mereka kepada publik/masyarakat, atau tidak ???

Jika mereka PEJABAT PUBLIK tersebut SUKSES, maka mereka pantas disebut NEGARAWAN, lalu apa ukuran sederhana kasat mata yang dapat dipakai sebagai alat untuk meng-evaluasi dan menilai, bahwa mereka SUKSES menjadi Pejabat Publik kemudian berhak disebut NEGARAWAN ???

Pada medio Mei 2013, Penulis berkesempatan berdiskusi dengan salahsatu Perwira Tinggi (PATI) aktif Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif Angkatan Darat (AD), di sebuah kedai kopi di kawasan BSD.

Dari diskusi tersebutlah Penulis mendapatkan pencerahan bahwa, siapapun Pejabat Publik sedang efektif berkuasa, maka dalam durasi dua tahun pertama Pejabat Publik tersebut berkuasa dipastikan dimonitor secara intensif, untuk melihat kemungkinan mereka tergelincir atau tidak selama menjalankan amanat kekuasaan di tangannya.

Menurut PATI. TNI. AD, tersebut, ada 

tiga dosa besar kekuasaan; Korupsi, Narkoba, dan Asusila

(dalam aspek asusila memiliki varian; pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, dan semacamnya), ketiga aspek alat ukur tersebut dalam durasi dua tahun pertama dari lima tahun pertama Pejabat Publik bersangkutan berkuasa, secara intensif dimonitor aktivitas Pejabat Publik tersebut, jika mereka tergelincir berarti TAMAT jadi sampah masyarakat, sebaliknya jika berhasil STERIL bebas dari tiga besar tersebut, maka mereka Pejabat Publik bersangkutan berhasil mencapai predikat NEGARAWAN/NEGARAWATI.

Masih kata PATI. TNI. AD., tersebut, manakala ada Pejabat Publik berhasil mencapai predikat Pejabat Publik berkwalifikasi NEGAWARAN/NEGARAWATI, maka Pemerintah khususnya melalui TNI AD, berkewajiban membantu Pejabat Publik tersebut menyelesaikan tanggung jawab kekuasaan nya dalam durasi tiga tahun tersisa di lima tahun kekuasaannya di periode pertama.

Selanjutnya, jika pada lima tahun pertama Pejabat Publik yang sudah berkelas NEGARAWAN/NEGARAWATI, bersangkutan masih pada posisi CLEAR and CLEAN dari virus kekuasaan; Narkoba, Korupsi, dan Asusila, dan ada peluang mereka memasuki periode kedua, maka kami berkewajiban mereka sampai kepada kehendaknya, bagaimana cara kami membantu, kami sudah memiliki protap terukur, sesuai kebutuhan.

Mengapa Pejabat Publik katagori NEGARAWAN/NEGARAWATI harus dibantu ???

Mencetak Pejabat Publik berkatagori Negarawan/Negarawati TIDAK MUDAH dan TIDAK MURAH, maka kami TNI. AD khususnya, atasnama negara wajib berterimakasih kepada mereka, yang atas kesadarannya sendiri, atas kekuatan dan kemampuannya sendiri, mau berproses mencetak dirinya sendiri menjadi PEJABAT PUBLIK, dan berhasil menjadi NEGARAWAN/NEGARAWATI di wilayahnya kekuasaannya masing-masing.

Rabu 27 Nopember 2024,tinggal beberapa jam lagi, anggota grup Sinergi Libtas Agama, adalah Pucuk Pimpinan terbaik di tempatnya masing-masing, Penulis sebatas menitipkan kerangka acuan guna membaca fakta tersaji, mari manfaatkan sebaik mungkin pupuk dan benih demokrasi yang ada di tangan kita sendiri, dan di sekitar kita...DATANG ke TPS, dan pilihan mutlak Bapak/Ibu memastikan nya...

Selamat menikmati OPINI PAGI sambil minum kopi panas, sahabat setia menjemput KEBAHAGIAAN.

Salam KERUKUNAN..
Mantap Luar Biasa.

Salam TANGSEL...

Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak