Staf ASN (Aparat Sipil Negara) pun berani melawan perintah atasan

gbr ilustrasi saja.
Staf ASN (Aparat Sipil Negara) pun berani melawan perintah atasan atau Pimpinan-nya, boleh jadi karena Staf bersangkutan merasa dirinya "lebih senior, lebih berpengalaman, lebih kompeten, dan sebaganya) dalam hal tertentu.


Jika perilaku ASN di dalam instansi pemerintah saja demikian, maka hampir dapat dipastikan di luar birokrat formal negara lebih parah dari itu, sementara dalam inter-aksi sosial di berbagai aktivitas; organisasi profesi,  organisasi sosial kemasyarakatan, bahkan sebatas komunitas,   mutlak membutuhkan satuan kerja "team work" yang solid ter-ukur.


Secara sederhana GARIS KOMANDO dapat diumpamakan suatu nasihat Kiyai kepada Santri-nya. Ketika Kiyai mengatakan (sebatas contoh); Neng/Tong, kalo shalat Maghrib usahakan di rumah ya, berjemaah dengan  Ayah Bunda-nya, maka idealnya dijawab dengan narasi "sami'na wa atho'na", yang artinya saya dengan saya laksanakan, atau dalam narasi lain, siap laksanakan.


Menelisik headline Tangsel Pos edisi Kamis 13 Pebruari 2025, ...Benyamin belah Durian, Andra Soni menyantapnya, dan narasi dari Benyamin, ...saya sebagai kader partai GERINDRA yang diamanatkan sebagai Walikota, dan menerima arahan dari beliau (Andra Soni) bersinergi antara Pemkot Tangsel dengan Pemptov Banten, soal makan bergizi gratis (MBG), dan banyak lagi yang kita diskusikan.


... "diskusi ini akan mempererat sinergi antara Pemprov Bantan dengan Pemkot Tangsel lima tahun ke depan", beliau (H. Benyamin Davnie) juga mengatakan.


 "Saya kira ini yang menjadi bahan untuk kami di Kota Tangsel untuk memajukan Banten. Terimakasih Pak Gubernur atas kunjungan dan bimbingan-nya".


Intisari opini, hemat Penulis perjumpaan anak bangsa katagori usia Dewasa (41-60) dan Senior (61 tahun atau lebih), menurut versi kami di Generasi CERDAS MODERN RELIGIUS (CMR), Gubernur dengan Walikota tersebut sungguh memberikan banyak pelajaran menarik.

Benyamin (lahir 1 September 1958, atau 67 tahun) belah Durian, Andra Soni (lahir 12 Agustus 1976, atau 49 tahun)  menyantapnya, mengisyaratkan setidaknya dua makna mendalam:  sebagai orangtua Pak Ben menunjukkan kasih sayangnya secara konkrit kepada anaknya, pada sisi berbeda Walikota Tangsel tersebut menyajikan perilaku patuh taat kepada Komandan-nya Gubernur Banten.


Selamat siang halayak sidang pembaca yang kami banggakan.Salam Tangsel, Cerdas Modern Religius.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak