*Beragama Merupakan Proses Pendewasaan Bermasyarakat Yang Berselimutkan Cerdas,Modern,dan Religius*
Tampak pada foto, kiri ke kanan: Pdt. Lefi Kambun, S.Th., Jongga Simamora (Almarhum), Fonroni Hia, Sonya Sanger SH.MH (Pengacara), Dr. H. Fachruddin Zuhri, Drs. M.Si., Ketua FKUB, Jhon Sidabutar, SH.MH (Pengacara), Sinema Faruwu, dan Ibu Norma Ketua Pembangunan Gereja GPIB. Jemaat Obor Banten, pose bersama usai mengikuti Sidang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Serang Banten, Kamis 10 Februari 2022.
Foto tersaji tersebut merupakan salahsatu bagian dari begitu banyak fakta, yang menyertai perjalanan panjang proses pembangunsn Gereja GPIB Jemaat Obor Bsnten.
Kurang lebih menghabiskan durasi waktu kurang lebih 11 (sebelas) tahun, terhitung diterbitkannya Rekomendasi tertulis FKUB pada 2012, hingga diresmikannya pemakaian Gereja GPIB. Jemaat Obor Banten oleh Wakil Walikota Tangsel H. PILAR SAGA ICHSAN, ST. M.Ars., pada Ahad 26 Nopember 2023.
Penulis memandang perlu menyajikan fakta ini, sebagai sebuah pembelajaran bagi kita semua, berharap ada hikmah yang bisa menjadi sumber pencerahan.
Proses pembangunan GPIB Jemaat Obor Banten yang sudah mendapatkan IMB (izin mendirikan bangunan) kini disebut PBG (Persetujuan Bangunan Gedung), karena ada kesalahpahaman, sekelompok masyarakat melakukan penolakan bahkan gugatan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Provinsi Banten di Serang.
Fakta tersebut memberikan pemahaman nyata bahwa dalam hal itu, Tergugat I (satu) WALIKOTA yang menerbitkan IMB, Tergugat II (dua) Panitia Pembangunan GPIB Jemaat Obor Banten, fakta persidangan membuktikan bahwa gugatan Penggugat tidak terbukti, alias ditolak, alias kalah.
Penggungat masih mengajukan Banding ke PTUN Jakarta, dan fakta persidangan PTUN Jakarta menguatkan putusan PTUN Provinsi Banten, dengan kata lain, penggugat dinyatakan kalah, karena tuntutannta tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Fakta peristiwa yang menyertai proses pembangunan GPIB Jemaat Obor Banten tersebut, menebarkan begitu banyak pelajaran menarik bagi Penulis, dan dipastikan juga bagi para pihak berkepentingan dengan promosi hidup TOLERANSI, dan berinteraksi sosial mengedepankan MODERASI Beragama, bagi Penulis, fakta tersebut merupakan proses pendewasaan masyarakat TANGSEL yang berselimut sandi, Cerdas Modern Religius.
Selamat menikmati OPINI PAGI Sabtu 16 Nopember 2024, sambil minum kopi panas teman setia menjemput KEBAHAGIAAN.
Salam KERUKUNAN..
Mantap Luar Biasa.
Salam TANGSEL...
Cerdas Modern Religius.