Tokoh Lintas Agama Dr Fachruddin, Idul Fitri Momentum Merajut Komunikasi Antar Sesama


KOTA TANGSEL-Tokoh lintas agama Tangsel memaknai momentum Idul Fitri sebagai sarana untuk membangun komunikasi antar sesama.

Itu sebabnya, bagi para penggiat lintas agama di kota bermotto cerdas, modern dan religius, Idul Fitri kehadirannya senantiasa dinanti.  

Perayaan Idul Fitri 1446 H/2025 berlangsung di Perumahan Sinar Pamulang, Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangsel, Senin (31/3/2024).

Selain sebagai Tokoh Lintas Agama, Dr Fachruddin Zuhri juga memiliki catatan sejarah sebagai sosok Pendiri Kota Tangsel tahun 2008 silam. Pantas menyandang tokoh lintas agama, karena kiprahnya selama ini menjadi sosok perekat atas agama-agama yang ada di Kota Tangsel. Kota berstatus dengan tingkat kemajemukan tinggi menjadi miniatur Indonesia dengan ragam suku, agama, ras dan adat istiadat. Dari tujuh kecamatan dengan jumlah penduduk 1,4 juta jiwa.

“Sejak 18 Agustus 2009, saya ditugaskan Pemerintah di FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), pada posisi Sekretaris. Sejak itu kami  berkomitmen mewakafkan pikiran, tenaga dan waktu. Sepenuhnya untuk membangun dan memelihara Kerukunan Umat Beragama di Kota Tangerang Selatan tercinta,” ujarnya saat dihubungi tadi siang.

Dari posisi sebagai Sekretaris FKUB, sebagai  lembaga plat merah menjadi kepanjangan tangan dalam bidang kerukunan beragama. Tentu memegang peranan penting di tengah masyarakat. Pemerintah tanpa FKUB akan sangat kerepotan menyelesaikan berbagai intrik dan riak-riak soal kerukunan beragama yang sangat sensitif dan rawan. Jika tidak dirawat FKUB, sewaktu-waktu dapat saja terjadi gesekan dan bisa saja meletup kapan saja.

“Durasi 2009 -2014 dan 2014-2019, pada posisi Sekretaris. Kami mendapatkan  banyak pengalaman dalam proses mediasi konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Terutama terkait proses pembangunan rumah ibadat,” imbuhnya.

Kiprahnya sejak berdiri Kota Tangsel lepas dari Kabupaten Tangerang semakin matang. Terlebih saat dinobatkan sebagai Ketua FKUB selama setengah dekade, telah menemui berbagai problem di tengah masyarakat dan berhasil diselesaikan. Dari pengalaman itu, ia ingin terus berkhidmat merawat dan menjaga kedamaian di Kota Tangsel.

“Selanjutnya dalam durasi 2019-2024 dalam posisi Ketua FKUB, kami kian memahami  bahwa salah satu kristalisasi pengalaman membuktikan  betapa pentingnya membangun dan merawat komunikasi antar para pihak, guna mendeteksi sedini mungkin potensi konflik. Dan  momentum Idul Fitri merupakan salah satu media yang sangat efektif untuk menyambung rasa, sesama anak bangsa, dan sesama ciptaan Tuhan Yang Maha Esa,” tandasnya.

Maka momentum Idul Fitri menjadi sarana untuk merajut kembali hubungan yang selama ini dirawat. Mungkin ada retak di sana sini, maka mari bersama-sama untuk menjahit, saling memaafkan, saling memberikan dukungan dan menjaga nama baik Kota Tangsel dalam cakupan lebih luas. Jika Kota Tangsel tidak aman, berdampak pada sektor informal seperti dunia usaha, investasi dan tamu-tamu yang datang ke Kota Tangsel.

“Menyadari hal demikian, maka sejak 2018 hingga kini 2025 kami selalu membuka diri dan menyediakan waktu untuk menerima kehadiran saudara-saudaraku yang ingin menyampaikan Selamat Idul Fitri kepada kami secara langsung. Itulah silaturahmi Idul Fitri,” tutupnya. (din).

FZ.CMRIndonesia.com

Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak