Semangat Sumpah Pemuda
Bermula dari kegelisahan dr. Wahidin Soedirohosodo, 1908 lahirlah pergerakan bersandi Budi Otomo, dr. Wahidin gelisah memikirkan
masa depan kawan-kawannya sesama pribumi yang kesulitan ekonomi untuk bersekolah, melihat ketidak pastian masa depan generasinya, kegelisahan yang kemudiann menjadi stimulus munculnya pikiran untuk BERGERAK memulai melakukan perubahan, itulah fondasi kecil tapi KOKOH yang melandasi LAHIRNYA SUMPAH PEMUDA, 28 Oktober, 96 (sembilan puluh enam) tahun silam.
Selamat memperingati lahirnya SUMPAH PEMUDA bagi seluruh anak bangsa, kita semua yang saat ini berusia 66 tahun atau lebih, oleh sebagian orang masih boleh disebut Pemuda, karena semangat kita masih membara untuk berkegiatan, Penulis sependapat dengan itu, tetapi haruslah bersifat kasuistis, karena faktanya tak semua orang berusia 66 (enam puluh enam) tahun atau lebih, masih memiliki fisik dan semangat yang bagus.
Penulis pribadi memiliki kegelisahan tersendiri mencermati perilaku tunas bangsa hari ini, di satu sisi kita bangga anak-anak muda sekarang begitu kreatif dan sukses dibidangnya masing-masing, tetapi tak bisa dipungkiri pula bahwa, kita kian kehilangan suasana "budaya ketimuran", budi pekerti, sopan santun, seolah menjadi "barang mewah sulit didapat", dari generasi Zmilineal, karena memang alam kehidupan kita sudah berbeda.
Hemat Penulis, kita masih punya waktu membenahi itu, minimal mencegah dan menguranginya, mulai dari lingkar terdekat keluarga dan komunitas/organisasi.
Atas dasar kegelisahan itu, Maret 2012 Penulis berkesempatan berdiskusi dengan seorang sahabat Eksponen BAIS basis KOPASSUS, dan pemikiran kami sama, kemudian kami sepakat untuk berbuat sesuatu.
Wujudnya, April kami bersama-sama ke Notaris Linda Eviyanti, SH. M.Kn (kini Ibu Linda Anggota DPRD Tanhsel), di Ciputat, dan 31 Oktober 2012 terbitlah SK..MENKUMHAM NOMOR: AHU-6974.AH.01.04.Tahun 2012, tanggal 12 Oktober 2012, tentang Pengesahan Yayasan CERDAS MODEREN RELIGIUS, berkedudukan di Perumahan Sinar Pamulang Permai BLOK A5 Nomor 5 Pamulang Tangerang Selatan (kediaman penulis).
Selama 12 (dua belas) tahun keberadaan Yayasan CMR, kami sempat mewarnai ruang publik Tangsel, melalui: Generasi Muda CMR saat dikomandoi Adinda ILHAM SUYSTNO (saat ini Kabid di Dispora), Coffee C'More dilengkapi Live Music, saat KSU CMR dinahodai Fahrudin Joemak, melalui Senam saat Sanggar Sensm CMR dibina oleh DHIANDA (saat ini Ketua Cabor. PERSANI), dan ada Media CMR yang ditangani langsung oleh Ketua Yayasan CMR Fachruddin Zuhri, semua apa yang pernah kami sajikan itu SIRNA ditelan waktu akibat COVID 19.
Mengakhiri bulan Oktober ini, kami bermaksud memanfaatkan suasana positif peringatan 96 tahun SUMPAH PEMUDA, sembari mohon izin, mohon doa restu, dan dukungan semua pihak, GENERASI CMR belajar bangkit ulang, untuk mewarnai ruang publik, memberi manfaat atas keberadaan kami, semoga alam semesta mendukung.
Selamat menikmati OPINI PAGI Senin 28 Oktober 2024, sambil minum kopi panas, penyemangat menjemput KEBAHAGIAAN.
Salam KERUKUNAN..
Mantap Luar Biasa
Salam TANGSEL...
Cerdas Modern Religius